Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 Tentara Nasional Indonesia (TNI)
untuk wilayah Sulawesi Selatan, yang dilaksanakan secara terpusat di
Kabupaten Bantaeng berlangsung sangat meriah.
Ribuan masyarakat
dari Kabupaten Bantaeng, Bulukumba, dan Jeneponto tumpah ruah di seputar
lapangan upacara dan ruas-ruas jalan di sekitar lapangan untuk
menyaksikan secara langsung detik-detik pelaksanaan upacara di lapangan
Reklamasi Pantai Seruni, Bantaeng, Jumat (5/10/12).
Peserta
upacara berjumlah sekitar 1.500 orang, terdiri atas TNI AD, AL, dan TNI
AU, Brimob Polda Sulsel, anggota FKPPI Kabupaten Bantaeng, Satpol PP
Kabupaten Bantaeng, dan anggota Gudep Pramuka Kabupaten Bantaeng.
Pelaksanaan
upacara peringatan HUT TNI yang untuk kali pertama dipusatkan di luar
kota Makassar ini, tepatnya di Kabupaten Bantaeng yang berjarak 120
kilometer arah timur Kota Makassar, mendapat perhatian sekaligus
mengundang pertanyaan dari beberapa kalangan, khususnya dari kalangan
jurnalis.
Pasalnya, upacara besar yang biasanya dilaksanakan di
tingkat provinsi, untuk kali ini Pangdam VII/Wrb mengambil kebijakan
untuk melaksanakannya di Kabupaten Bantaeng sesuai hasil koordinasi
pimpinan Kodam VII/Wrb dengan Pemkab Bantaeng.Salah satu pertimbangan
HUT ke-67 TNI, 5 Oktober 2012, dilaksanakan di Bantaeng adalah karena
kabupaten yang dijuluki Butta Toa ini telah dua kali menerima piala
Adipura dan lingkungan kotanya cukup bersih.
Menurut Pangdam,
kegiatan ini dilaksanakan di tingkat Kabupaten karena selama ini
Kabupaten Bantaeng merupakan salah satu wilayah teritorial di Sulawesi
Selatan, yang masyarakatnya belum mengenal lebih dalam tentang TNI.
“Kabupaten
Bantaeng sangat terkenal dengan kebersihannya.Inilah momen yang sangat
tepat untuk mengenalkan TNI kepada masyarakat Bantaeng,” ujar Pangdam.
Upacara
HUT TNI ke-67 yang mulai berlangsung pada pukul 09.00 Wita ini
menghadirkan sejumlah atraksi seperti beladiri Yongmoodo, senam sajojo
dan poco-poco, simulasi pembebasan tawanan dengan melibatkan prajurit
Gultor dari Yonif 700/Raider.
Tidak hanya itu, 20 prajurit TNI
juga turut diterjunkan dari helikopter pada ketinggian 5.000 kaki, 20
prajurit tersebut gabungan dari Yonif Linud 431/Kostrad dan Paskhas TNI
AU. Aksi terjun payung ini ternyata mendapat perhatian yang sangat
serius dari masyarakat yang hadir memadati empat sisi lapangan upacara
dari kabupaten Bantaeng, Bulukumba, dan kabupaten Sinjai.
Para
prajurit terlatih yang diterjunkan harus berjuang melawan angin yang
berkecepatan 30 knot. Akibatnya, tidak sedikit dari para penerjun itu
yang mendarat di luar sasaran.
Panglima TNI Laksamana Agus
Suhartono, SE dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Pangdam VII/Wrb
Mayjen TNI Muhamad Nizam mengatakan bahwa TNI akan dihadapkan pada
delapan kelompok ancaman keamanan bersifat faktual, yaitu keamanan Selat
Malaka, terorisme, separatisme, pelanggaran wilayah perbatasan dan
pulau-pulau kecil terdepan, bencana alam, kegiatan-kegiatan ilegal,
konflik horizontal dan kelangkaan energi.
Seusai salat Jum’at,
dilanjutkan pertunjukan defile, parade, karnaval yang melewati jalan
poros kota Bantaeng. Kegiatan defile diikuti seluruh peserta upacara
ini, mengambil titik berangkat di depan Rumah Jabatan Bupati Bantaeng
menuju lapangan Reklamasi yang terletak di depan Makodim 1415/Bantaeng.
Seluruh
kabupaten di Sulawesi Selatan turut mengambil bagian dalam acara
karnaval dengan menampilkan kebudayaan khas mereka masing-masing.
Sementara dari kabupaten tuan rumah,setiap kecamatan menampilkan hasil
buminya masing-masing dengan desan gaya yang menarik. Kegiatan ini
berhasil menyedot ribuan penonton yang memadati dua sisi sepanjang jalan
yang dilewati peserta defile, parade, dan karnaval.
Untuk
melengkapi kegiatan HUT ke-67 TNI di Bantaeng ini, pada 5 Oktober malam
para prajurit TNI dari tiga angkatan menyuguhkan aneka hiburan segar
kepada masyarakat Bantaeng melalaui kegiatan bertajuk Panggung Prajurit.
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai wahana untuk menciptakan kemanunggalan
TNI dengan rakyat, melalui kegiatan menyanyi dan berjoget bersama.
Berbagai
kegiatan untuk memeriahkan HUT TNI ke-67 khususnya di wilayah Sulawesi
Selatan ini tidak hanya sampai disitu. Menurut Ketua Panitia
penyelenggara, Danrem 141/Toddopuli Kolonel Inf Afanti S. Uloli, pada
Sabtu (6/10/12) besok, dilaksanakan sepeda santai (funbike) yang
melibatkan seluruh prajurit, pejabat TNI-Polri, masyarakat dan para
pesepeda untuk mengayuh sepeda bersama-sama sejauh 21 km,berangkat dari
halaman Makodim 1415/Bantaeng dan berakhir di pantai Marina.
Peringatan
HUT ke-67 TNI 5 Oktober 2012 ini mengambil tema, “Dilandasi
profesionalisme, semangat juang dan soliditas, TNI bersama segenap
komponen bangsa siap menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI”.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar